Bolehkah kupinjam
lensa jendelamu?
Sebentar
Aku ingin melihat ke
dalam
Memperhatikan
semesta yang selalu kutunggu
kedatangannya
Akan kuseka keringat
dan embun yang membasahinya
Tak ada apapun di
sini
Bahkan cinta sudah
menemui ajalnya
Tapi aku melihat
kilau semesta
dari balik jendela
Bolehkah kupinjam
lensa jendelamu?
Untuk melihat
semesta
yang jauh
Aku tak punya
belati, aku tak sanggup untuk ditikam lagi
Bolehkah kupinjam
lensa jendelamu?
Sejenak
Menatap pelangi yang
ada di dalam semesta
: Mataku pedih, aku
sudah tak sanggup berkata lagi
-Raira, 9 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar