Minggu, 13 Desember 2015

Sajak Ulang Tahun (1)



Semua mendadak ramai
Adakah gerangan yang terjadi
hari ini
kala detik menapakkan kakinya
pada ranah hari yang baru
aku memang tak menyaksikan
anugerah Tuhan
yang tiba sembilan belas tahun silam
tak kusaksikan tangisnya pecah pertama kali,
dan berbagai macam cerita lain akan dirinya
di masa lalu

Waktu terus bergulir
kini kita tiba pada Oktober hari ke sembilan
kutatap matahari dalam matamu
yang takkan padam oleh badai
aku tahu itu
karena dirimu adalah suatu malam

Bukankah malam waktu dimana Tuhan menyapa hamba-Nya
yang terjaga dan memanjatkan harap?


(Jumat, 9 Oktober 2015)