Aku yang haus
namun, aku lebih senang meminum kenangan
dan kau yang terduduk diam memandangku iba
di sudut lingkaran matamu
Aku yang haus
namun, kau beri sebuah kecupan di dalam gelas
yang katanya kenang-kenangan
untuk kuminum besok pagi
Aku yang haus
namun, sudah habis seluruh kenangan
juga kecupan
(Raira, 27 November 2016)